Rabu, 04 Januari 2012

Rapi tanpa lemari

Untuk memiliki penyimpanan/storage ekstra, jeli-jelilah memanfaatkan setiap jengkal sudut rumah.
Hampir semua pemilik rumah yang pernah dimuat di Tabloid RUMAH —khususnya yang luas lahannya mungil—memiliki “wish” yang hampir sama. Keinginan mereka itu tertuang dalam kalimat berikut, “Seandainya saja ada ruang ekstra untuk menyimpan barang-barang agar rumah terlihat rapi.”
Rumah yang rapi dan teratur tentu menjadi idaman banyak orang. Sebab ada plus lain yang akan diperoleh dari kondisi rapi, yaitu ruangan yang terlihat lebih lega dan luas. Syarat utama rumah yang rapi adalah tidak adanya barang-barang yang berserakan; semua tersimpan dengan baik pada tempatnya.
Sebagai sarana penyimpan/storage biasa menggunakan lemari. Namun meski membutuhkan banyak sarana penyimpanan, tentunya tak sedap dipandang mata dan tak nyaman untuk aktivitas (pergerakan), seandainya lemari diatur berjajar-jajar di dalam ruangan. Sosok lemari yang “bulky” dan masif akan terlihat (dan juga terasa) menyempitkan ruangan.
Alternatif lain adalah membuat gudang. Namun, pada rumah-rumah dengan luasan terbatas—di mana kebutuhan ruang untuk penghuni rumah saja masih seringkali kurang—pembuatan gudang bukanlah solusi yang jitu. Solusi yang tepat untuk kondisi seperti di atas adalah dengan memanfaatkan setiap jengkal ruangan (sudut-sudut dan bagian yang “menganggur”) sebagai storage.
Rencanakan Sedari Awal
Untuk memastikan bahwa rumah memiliki cukup storage (sehingga nantinya tak perlu menjejer-jejerkan lemari), idealnya perencanaan dilakukan sedari awal, bahkan jika mungkin sebaiknya sejak saat pembuatan denah rumah. Latihlah kejelian mata dan maksimalkan sudut-sudut/area rumah yang tidak terpakai untuk disulap menjadi storage.
Perencanaan sedari awal ini juga penting, mengingat storage alternatif semacam ini biasanya membutuhkan konstruksi khusus yang dibuat secara bersamaan dengan pembuatan konstruksi rumah. Kelebihan lain yang akan diperoleh adalah posisi storage yang “tersembunyi” sehingga tidak memakan tempat/memenuhi ruangan.
Beberapa Sudut
Namun jangan berkecil hati jika kebetulan rumah sudah jadi dan tetap butuh storage ekstra. Ada sudut-sudut yang masih bisa “digarap”. Berikut adalah beberapa di antaranya. Semoga bisa menjadi inspirasi!
Langit-Langit
Jika langit-langit rumah cukup tinggi, memanfaatkan untuk meletakkan storage ekstra. Buatlah rak sederhana (hanya dengan bermodalkan kayu, besi penyangga siku-siku, dan sekrup atau paku!) di sekeliling ruangan. Rak ini sebaiknya ditempatkan di dekat langit-langit agar tak mengganggu aktivitas atau lalu lalang orang di dalam ruang.
Selain rak, juga bisa membuat atau memanfaatkan attic yang timbul karena tingginya langit-langit. Attic ini—jika ukurannya luas—selain sebagai gudang penyimpanan, bisa juga dimanfaatkan sebagai kamar.
Tangga
Banyak sisi tangga yang bisa disulap menjadi storage ekstra. Contoh kali ini satu di antaranya.
Jika penyimpanan alternatif yang banyak dipakai selama ini adalah bagian anak tangga dan ruang di bawah tangga, kali ini kita merambah bagian dinding di samping tangga. Sisi ini sangat potensial untuk menyimpan barang-barang yang tidak terlalu besar seperti buku atau benda-benda yang panjang seperti perlengkapan golf atau bahkan sapu dan pel bergagang.
Tempat Duduk Built-in
Tempat duduk yang dibuat built-in alias “tertanam” alias permanen, akan memungkinkan memperoleh storage ekstra. Meski investasi awalnya lumayan (biaya yang dikeluarkan untuk membuat tempat duduk built-in jelas lebih besar ketimbang membeli kursi jadi di toko), kelak di kemudian hari tak perlu pusing memikirkan storage alternatif.
Selain kolong tempat duduk yang bisa dijadikan lemari, bagian bawah jok tempat duduk merupakan storage yang pas untuk benda-benda kecil seperti pena atau notes. Pastikan bahwa konstruksi jok kursi kokoh, agar orang yang duduk di atasnya tidak sampai menjebolkan jok karena ada ruang kosong di bawahnya. Jok kursi biasa umumnya memiliki konstruksi yang masif sehingga kuat menahan beban orang yang duduk di atasnya.
Kolong Ranjang
Bagian bawah ranjang juga area yang potensial dijadikan storage. Laci-laci untuk menyimpan bantal, sprei, dan bedcover ekstra juga bisa dibuat di sini. Atau bisa juga menyimpan sebagian baju agar tak memenuhi lemari pakaian.
Jika sudah terlanjur memiliki “ranjang biasa” tak usah gundah! Beli saja boks-boks plastik bertutup yang memiliki roda, agar mudah dikeluarkan dan dimasukkan. Untuk menyembunyikannya dari pandangan mata, hamparkan bedcover hingga menutupi sisi-sisi kolong ranjang.
Bawah Meja Dapur
Bagian bawah meja dapur atau bagian bawah kompor yang hanya berupa table top, bisa dimanfaatkan sebagai storage ekstra. Untuk menyimpan bahan makanan dan perkakas masak oke, atau bisa juga untuk menyembunyikan tabung gas.
Rak Menutupi Dinding
Buatlah rak atau lemari berpintu yang menempel di dinding, yang tingginya mencapai langit-langit ruangan. Pada contoh yang kami sajikan kali ini, bagian belakang pintu yang menghadap ke dalam ruang perpustakaan, bisa juga ditempeli rak untuk menyimpan buku. (cia/http://www.tabloidrumah.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes