Senin, 16 Januari 2012

Kamar Mandi Dengan Batu Alam

Pada era modern ini, kamar mandi tidak hanya berfungsi sebagai tempat buang air dan mandi saja, namun bisa difungsikan sebagai ruang pribadi yang sangat personal. Sehingga kamar mandi sebaiknya dibuat dengan desain yang benar-benar bisa menghilangkan rasa lelah Anda dan mampu memberikan efek relax setelah seharian bekerja. Ukuran yang terbatas pada kamar mandi bukanlah merupakan suatu kendala dalam menciptakan ruang kamar mandi yang segar pada tampilannya dan memiliki desain yang bagus. Maka salah satu bahan yang tepat untuk memberikan kesegaran adalah pada penggunaan batu alam.  
Kamar mandi akan terlihat lebih luas jika dipasangi batu alam baik dinding maupun lantainya. Anda bisa buktikan dengan mengganti dinding kamar mandi dengan Batu Paras Putih dan lebih lengkap lagi jika lantai kamar mandi juga diganti dengan Batu andesit  dengan dilengkapi dengan Batu Koral Sikat di bawah pancuran shower seakan anda merasakan mandi di bawah air terjun alam.
Wastafel dapat pula diganti dengan Batu Andesit yang dibentuk wastafel demikian pula dengan bath up yang dapat anda ganti dengan Batu Andesit sehingga lebih terlihat natural. Untuk semakin menguatkan kesan alaminya, Anda bisa menggunakan aksesoris kamar mandi tradisional. Misalkan bak mandi diganti gentong. Adapun gayungnya digantikan dengan batok kelapa.  Agar terkesan benar-benar alami dan tradisional, shower didesain mirip sebuah pancuran. Hadirkan pula suasana indahnya alam terbuka dengan menambahkan sejumlah pot tanaman ke dalam kamar mandi Anda.
Agar batu alam tersebut tidak lekas rusak dan terbebas dari lumut, jangan lupa melapisinya dengan menggunakan pelapis khusus untuk batu alam. Lakukan secara rutin setiap satu tahun atau dua tahun sekali.

Selasa, 10 Januari 2012

Rumah Bambu Tahan Gempa

Bambu berbentuk pipa sehingga momen kelembamannya tinggi, oleh karena itu bambu cukup baik untuk memikul momen lentur. Selain itu bambu mempunyai kelenturan yang tinggi. ditambah dengan sifat bambu yang elastis, struktur bambu mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap angin maupun gempa. Bambu mempunyai kekuatan cukup tinggi, kuat tariknya dapat dipersaingkan dengan baja. Sekalipun demikian kekuatan bambu yang tinggi ini belum dimanfaatkan dengan baik karena biasanya batang-batang struktur bambu dirangkaikan dengan pasak atau tali yang kekuatannya rendah. Bambu mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat, berbeda dengan pohon kayu hutan yang baru siap tebang dengan kualitas baik setelah berumur 40--50 tahun, maka bambu dengan kualitas prima dapat diperoleh hanya pada umur 3 -- 5 tahun. Tanaman bambu mempunyai ketahanan yang luar biasa. Rumpun bambu yang telah dibakar, masih dapat tumbuh lagi, bahkan pada saat Hiroshima dijatuhi bom atom sampai rata dengan tanah, bambu adalah satu-satunya jenis tanaman yang masih bertahan hidup.
Bambu mempunyai banyak keunggulan untuk dijadikan pengganti kayu sebagai bahan bangunan serta mebel. Bambu mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Untuk melakukan budidaya bambu, tidak diperlukan investasi yang besar, setelah tanaman sudah mantap, hasilnya dapat diperoleh secara menerus tanpa menanam lagi. Budidaya bambu dapat dilakukan sembarang orang, dengan peralatan sederhana dan tidak memerlukan bekal pengetahuan yang tinggi.

Contoh Rumah Anti Gempa dari bambu:
Rumah Bambu Tahan Gempa

Rumah Bambu Tahan Gempa
Rumah Bambu Tahan Gempa
source: moriscobamboo.com

Senin, 09 Januari 2012

Pergola Hijau Nan Segar Buat Rumah Asri

Apakah rumah Anda menghadap ke Barat? Jika ya, pasti Anda merasakan betul bagaimana
tersiksanya memiliki rumah menghadap ke arah Barat. Di pagi hari, Anda tak mendapat kesempatan menikmati lembutnya cahaya matahari pagi yang menyehatkan. Tapi sebaliknya, di siang hari, terik matahari dengan leluasa menerobos teras dan ruangan depan rumah, sehingga membuat penghuni rumah kegerahan. Memasang kerai atau peneduh lain tak memecahkan masalah, bahkan justru menimbulkan masalah. Pasalnya, kerai atau peneduh tersebut justru menimbulkan kesan kumuh pada rumah. Belum lagi soal sulitnya memarkir mobil di rumah sendiri karena lahan yang terbatas

Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah di atas? Jawabnya adalah membuat pergola. Fungsinya antara lain menjadikan penghuni rumah merasa lebih adem di dalam rumah. Juga, mobil bisa diparkir di bawah pergola dengan leluasa, tanpa harus diterpa panas-dinginnya cuaca.

LEMBUT NAN ASRI
Apa itu pergola? Kata pergola berasal dari bahasa Italia, yakni pergere, yang artinya berjalan atau melanjutkan, yang diwujudkan sebagai lorong panjang tapi tembus pandang. Dan biasanya, pergola selalu identik dengan tanaman hias.

Lazimnya pergola didirikan di halaman rumah bagian depan. Tapi tak menutup kemungkinan pergola juga dibangun di bagian rumah bagian belakang. Dalam hal ini, kehadiran pergola dimaksudkan sebagai peneduh suasana. Namun, pergola juga dipasang di pagar pintu masuk.

Tujuannya agar mampu memancarkan kesan lembut nan asri dari tembok kaku pintu masuk. Terkadang di bawah kaki pergola diletakkan meja kursi. Keluarga pun bisa bersantai, menyeruput teh hangat sambil menikmati pisang goreng di sore hari, atau berbincang dengan kerabat sembari mengagumi taman di sekitarnya.

Desain pergola ada 2 macam, yakni yang memakai tiang dan yang tidak memakai tiang, atau langsung menempel pada dinding rumah. Berapa ukuran pergola, sungguh bergantung kebutuhan. Contohnya tinggi tiang pergola sekitar 2 - 3,5 meter, sedangkan lebar para-para berkisar 3 x 3 meter atau 4 x 5 meter. Para-para tersebut terbuat dari anyaman bambu, kayu, atau kawat dengan mata anyaman 40 cm. Namun, jarak tiang-tiang penyangga maksimal 3 meter.

Kalau tiang berupa kayu, sebaiknya pilih kayu yang benar-benar kering. Jenis yang biasa dipilih antara lain kayu meranti, kamper, kayu kelapa dan sebagainya. Ada pula yang terbuat dari besi. Yang penting, baik tiang kayu maupun tiang besi harus ditanam dan dicor dengan adukan semen sedalam 30 - 40 cm. Tujuannya agar tiang besi tidak keropos, dan tiang kayu tidak disikat rayap.

ATAP DAN TANAMAN
Atap pergola ada yang tertutup, ada pula yang berongga-rongga. Atap tertutup bisa dari plastik bergelombang, bisa juga berupa asbes atau genteng. Yang perlu diperhatikan, atap plastik bergelombang sering membuat kondisi tanaman hias di atasnya kurang begitu subur. Pasalnya, plastik akan memancarkan panas, sehingga akan "memanggang" tanaman. Lain halnya dengan atas genteng atau asbes, yang mampu menyerap air sehingga cukup lembab bagi tanaman di musim kemarau. Sehingga kondisi tanaman di atap pergola tampak tetap subur.

Untuk atap berongga-rongga akan membuat tanaman lebih leluasa tumbuh dan berkembang. Ia tumbuh merambat, menjalar, dan meliuk-liuk. Namun juga perlu diperhatikan pilihan jenis tanaman. Misalnya alamanda dan bugenvil, yang tumbuh sangat rimbun, bisa jadi membuat pergola tidak kuat. Jadi, perlu dipangkas.

Oh ya, jangan sekali-sekali membuat atap kuda-kuda pada pergola. Mengapa? Desain kuda-kuda justru menutupi penampilan utama. Salah-salah, rumah disebut rumah garasi, karena atap pergola tampil lebih menonjol ketimbang atap utama.

Dok.Nova

Kamis, 05 Januari 2012

Mengubah citarasa modern rumah anda

Anda tengah berpikir untuk mengubah gaya interior rumah atau sekadar mengubah gaya suatu ruangan? Jika ya, bisa jadi saat ini Anda tengah sibuk mencari ide atau inspirasi untuk diaplikasikan pada interior rumah Anda. Memilih patokan gaya atau style sangat dianjurkan saat merencanakan tata interior. Tanpa patokan yang jelas, bisa-bisa ruangan yang sudah Anda desain ulang tidak membuahkan hasil yang maksimal. Bahkan, bukan tidak mungkin hasilnya mengecewakan.
Hal ini bisa terjadi karena dalam perencanaan ulang tata interior, terlibat begitu banyak elemen. Jika satu elemen dengan elemen yang lain tidak saling mendukung, hasil yang diharapkan pun tidak tercapai. Sebaliknya, jika Anda mengikuti patokan satu gaya, setiap elemen yang terlibat dalam ruangan saling menguatkan, sehingga ruangan memiliki kesan estetis yang kuat.
Di dalam dunia interior terdapat banyak gaya yang bisa Anda ikuti. Dari sekian banyak, gaya modern saat ini sangat diminati oleh masyarakat di dunia dan juga makin diminati oleh masyarakat di negeri kita, terutama di kalangan generasi muda.
Gaya interior modern mulai berkembang sekitar tahun 1920-an, seiring dengan berkembangnya gaya arsitektur modern. Gaya interior modern sangat berbeda dengan gaya pada masa sebelumnya yang serba didominasi ornamen dan dekorasi. Pada gaya modern, segala sesuatu didesain berdasarkan fungsinya. Karena itulah segala bentuk dekorasi dan ornamen yang tak memiliki fungsi nyata “dihilangkan”. Sampai saat ini, gaya modern masih terus berkembang, misalnya saja menjadi gaya etnik modern.
Gaya interior modern relatif mudah diaplikasikan. Gaya ini menampilkan kesan yang serba terorganisir dan serba “bersih”. Artinya, tidak banyak pernak-pernik ornamen dan dekorasi pada elemen ruang.
Praktis dan Fungsional
Jika Anda kaum muda atau berjiwa muda, menyukai segala sesuatu yang praktis, fungsional, dan serba terorganisir, gaya modern mungkin cocok untuk diaplikasikan pada interior rumah Anda.
Ada beberapa “kata kunci” yang bisa diterapkan pada gaya interior modern.
Putih. Gunakan warna putih bersih untuk langit-langit, lantai, dan dinding. Sedapat mungkin hindari penggunaan railing atau lis gipsum/kayu pada dinding, terlebih yang memiliki relief.
Percikkan warna. Warna-warna kuat dan berani seperti merah, kuning, biru, dapat diaplikasikan melalui furnitur dan asesoris interior. Warna merupakan bagian yang kuat namun tetap tak mendominasi.
Bahan sintetis, kaca, logam, dan kulit. Pilih furnitur yang terbuat dari bahan-bahan tersebut. Contohnya, sofa kulit yang berbentuk kubikal, meja kotak kaca serta kursi yang terbuat dari kayu dengan desain organik. Hindari penggunaan kain natural sebagai upholstery (kain pelapis furnitur).
Jendela dan gorden yang serba polos. Kusen jendela sebaiknya didesain dengan bentuk sesederhana mungkin (tanpa profil) dan mengekspos kaca dalam bidang yang luas. Hindari gorden dengan kerut-kerut rumit, melainkan cukup gunakan gorden putih yang digantung lepas dengan sistem penggantung berupa ring yang simpel (eyelet curtain). Gorden yang dapat digulung naik-turun (roman-blind) juga merupakan pilihan yang tepat.
Motif-motif abstrak. Saat memilih lukisan, karpet, atau sarung bantal, tetaplah pada jalur abstrak. Pilih motif kotak-kotak, lingkaran, serta motif geometris sederhana lainnya dengan warna yang berani.
Penyimpanan. Lemari, bufet, atau tempat penyimpanan lain sedapat mungkin dibuat tertanam dalam dinding (built-in) dan tetap pada garis kubikal yang kuat. Hindari profil, relief, serta efek rustic (permukaan kasar) yang sering ditemukan pada lemari penyimpanan.
Clean lines. Mungkin inilah “mantera” utama untuk mencapai gaya interior modern. Sebelum membeli asesoris interior, Anda sebaiknya mempertimbangkan apakah suatu elemen interior memiliki garis-garis simpel (clean lines) atau tidak. Elemen pelengkap seperti tanaman hias pun perlu Anda pertimbangkan dengan hati-hati. Pilihlah pohon palem, kaktus, atau tanaman dengan garis struktur yang kuat. Hindari buket bunga dalam keranjang atau vas yang ditata dalam gaya konvensional.
Masukkan Kepribadian Anda
Jangan ragu untuk menambah elemen yang mencirikan kepribadian Anda. Lukisan diri Anda dan keluarga, misalnya, tetap dapat dimasukkan ke dalam interior bergaya modern, asalkan dibuat bergaya abstrak dengan nuansa warna terang. Pajang lukisan dengan bingkai yang polos atau tanpa bingkai sama sekali.
Beberapa asesoris interior (mungkin warisan keluarga) seperti vas bunga, bingkai foto, dan piring pajangan yang tak memiliki clean lines, tetap dapat Anda tampilkan. Misalnya, lemari sudut yang berbentuk kotak kaca. Namun jagalah agar kesan “bersih” pada gaya modern ini tetap menjadi tema interior Anda, yaitu dengan pemilihan bentuk serta bahan yang cermat.(Gati Swatantri/www.tabloidrumah.com)

Rabu, 04 Januari 2012

Rapi tanpa lemari

Untuk memiliki penyimpanan/storage ekstra, jeli-jelilah memanfaatkan setiap jengkal sudut rumah.
Hampir semua pemilik rumah yang pernah dimuat di Tabloid RUMAH —khususnya yang luas lahannya mungil—memiliki “wish” yang hampir sama. Keinginan mereka itu tertuang dalam kalimat berikut, “Seandainya saja ada ruang ekstra untuk menyimpan barang-barang agar rumah terlihat rapi.”
Rumah yang rapi dan teratur tentu menjadi idaman banyak orang. Sebab ada plus lain yang akan diperoleh dari kondisi rapi, yaitu ruangan yang terlihat lebih lega dan luas. Syarat utama rumah yang rapi adalah tidak adanya barang-barang yang berserakan; semua tersimpan dengan baik pada tempatnya.
Sebagai sarana penyimpan/storage biasa menggunakan lemari. Namun meski membutuhkan banyak sarana penyimpanan, tentunya tak sedap dipandang mata dan tak nyaman untuk aktivitas (pergerakan), seandainya lemari diatur berjajar-jajar di dalam ruangan. Sosok lemari yang “bulky” dan masif akan terlihat (dan juga terasa) menyempitkan ruangan.
Alternatif lain adalah membuat gudang. Namun, pada rumah-rumah dengan luasan terbatas—di mana kebutuhan ruang untuk penghuni rumah saja masih seringkali kurang—pembuatan gudang bukanlah solusi yang jitu. Solusi yang tepat untuk kondisi seperti di atas adalah dengan memanfaatkan setiap jengkal ruangan (sudut-sudut dan bagian yang “menganggur”) sebagai storage.
Rencanakan Sedari Awal
Untuk memastikan bahwa rumah memiliki cukup storage (sehingga nantinya tak perlu menjejer-jejerkan lemari), idealnya perencanaan dilakukan sedari awal, bahkan jika mungkin sebaiknya sejak saat pembuatan denah rumah. Latihlah kejelian mata dan maksimalkan sudut-sudut/area rumah yang tidak terpakai untuk disulap menjadi storage.
Perencanaan sedari awal ini juga penting, mengingat storage alternatif semacam ini biasanya membutuhkan konstruksi khusus yang dibuat secara bersamaan dengan pembuatan konstruksi rumah. Kelebihan lain yang akan diperoleh adalah posisi storage yang “tersembunyi” sehingga tidak memakan tempat/memenuhi ruangan.
Beberapa Sudut
Namun jangan berkecil hati jika kebetulan rumah sudah jadi dan tetap butuh storage ekstra. Ada sudut-sudut yang masih bisa “digarap”. Berikut adalah beberapa di antaranya. Semoga bisa menjadi inspirasi!
Langit-Langit
Jika langit-langit rumah cukup tinggi, memanfaatkan untuk meletakkan storage ekstra. Buatlah rak sederhana (hanya dengan bermodalkan kayu, besi penyangga siku-siku, dan sekrup atau paku!) di sekeliling ruangan. Rak ini sebaiknya ditempatkan di dekat langit-langit agar tak mengganggu aktivitas atau lalu lalang orang di dalam ruang.
Selain rak, juga bisa membuat atau memanfaatkan attic yang timbul karena tingginya langit-langit. Attic ini—jika ukurannya luas—selain sebagai gudang penyimpanan, bisa juga dimanfaatkan sebagai kamar.
Tangga
Banyak sisi tangga yang bisa disulap menjadi storage ekstra. Contoh kali ini satu di antaranya.
Jika penyimpanan alternatif yang banyak dipakai selama ini adalah bagian anak tangga dan ruang di bawah tangga, kali ini kita merambah bagian dinding di samping tangga. Sisi ini sangat potensial untuk menyimpan barang-barang yang tidak terlalu besar seperti buku atau benda-benda yang panjang seperti perlengkapan golf atau bahkan sapu dan pel bergagang.
Tempat Duduk Built-in
Tempat duduk yang dibuat built-in alias “tertanam” alias permanen, akan memungkinkan memperoleh storage ekstra. Meski investasi awalnya lumayan (biaya yang dikeluarkan untuk membuat tempat duduk built-in jelas lebih besar ketimbang membeli kursi jadi di toko), kelak di kemudian hari tak perlu pusing memikirkan storage alternatif.
Selain kolong tempat duduk yang bisa dijadikan lemari, bagian bawah jok tempat duduk merupakan storage yang pas untuk benda-benda kecil seperti pena atau notes. Pastikan bahwa konstruksi jok kursi kokoh, agar orang yang duduk di atasnya tidak sampai menjebolkan jok karena ada ruang kosong di bawahnya. Jok kursi biasa umumnya memiliki konstruksi yang masif sehingga kuat menahan beban orang yang duduk di atasnya.
Kolong Ranjang
Bagian bawah ranjang juga area yang potensial dijadikan storage. Laci-laci untuk menyimpan bantal, sprei, dan bedcover ekstra juga bisa dibuat di sini. Atau bisa juga menyimpan sebagian baju agar tak memenuhi lemari pakaian.
Jika sudah terlanjur memiliki “ranjang biasa” tak usah gundah! Beli saja boks-boks plastik bertutup yang memiliki roda, agar mudah dikeluarkan dan dimasukkan. Untuk menyembunyikannya dari pandangan mata, hamparkan bedcover hingga menutupi sisi-sisi kolong ranjang.
Bawah Meja Dapur
Bagian bawah meja dapur atau bagian bawah kompor yang hanya berupa table top, bisa dimanfaatkan sebagai storage ekstra. Untuk menyimpan bahan makanan dan perkakas masak oke, atau bisa juga untuk menyembunyikan tabung gas.
Rak Menutupi Dinding
Buatlah rak atau lemari berpintu yang menempel di dinding, yang tingginya mencapai langit-langit ruangan. Pada contoh yang kami sajikan kali ini, bagian belakang pintu yang menghadap ke dalam ruang perpustakaan, bisa juga ditempeli rak untuk menyimpan buku. (cia/http://www.tabloidrumah.com)

Minggu, 01 Januari 2012

PRIVACY POLICY

Privacy Policy for http://istanapelangi.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at inamfath@gmail.com.

At http://istanapelangi.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://istanapelangi.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, http://istanapelangi.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
http://istanapelangi.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://istanapelangi.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://istanapelangi.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://istanapelangi.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

http://istanapelangi.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://istanapelangi.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes